Kiriman Santet Yang Berbentuk Uang Bagian 2 (Part 21)

Keluargaku Yang Harmonis Berujung Miris Dan Menyeramkan
(CERITA MISTIS NYATA)


KISMIS - Setelah dipagari dengan paku gaib hasil ritual kemaren situasi keluargaku memang lebih adem dan tenang, keadaan ibuku juga baik2 saja...

Beberapa bulan berlalu, keadaan masih adem ayem, kehidupanku juga kembali normal, kuliah, kumpul sama teman2... pacaran? jelas gak lupa dong...

Tiap habis maghrib aku selalu berkunjung ke rumah pacarku, saat itu dia tinggal bareng ibunya yg rumahnya lebih dekat daripada rumah neneknya, cukup 15 menit sampe...

Ada hal yg menarik tiap aku melintasi jalan di selatan kampungku (sekitar jembatan yg serem, buka part sebelumnya), di timur jembatan itu ada sebuah pohon talok (bahasa indonya apa ya?), tiap sore aku melewati pohon itu... anehnya disekitar pohon itu pasti aku mencium bau harum yg sangat menyengat, bukan bau kembang maupun dupa...lebih tepatnya mirip bau parfum cewek.

Tiap lewat situ sering aku berkata dalam hati, "wah mbaknya dah wangi, mesti dah siap diapeli"


Ada cerita lagi di sekitar jembatan itu, malam sekitar jam 11 aku habis ngapel kerumah pacarku, malam itu hujan tapi gak begitu deras... jas hujan tak lupa aku pake.. suasana begitu gelap dan sepi, baru saja aku melintasi jembatan itu tiba2 motorku mogok


"Sial bener..." batinku

Akupun turun dari motor mencoba mengecek motorku, tiba2 terdengar suara anak2 kecil yg sedang bermain, akupun agak lega.. ternyata aku gak sendirian,masih ada orang... setelah itu terdengar suara wanita, gak jelas dia ngomong apaan.

sesaat kemudian aku baru tersadar, ini kan tempat sepi? gak ada rumah disekitar sini... hanya bentangan sawah di kiri kanan jalan. Tanpa berpikir panjang aku menuntun motorku, berlari sekuat tenaga. Sekitar 20 meter aku meninggalkan tempat itu aku mencoba menstater motorku, dan ternyata hidup.... akupun menggeber motorku secepat mungkin menuju rumah.........



Siang itu aku menemukan uang lembaran 100 ribu di teras rumahku, akupun mengambilnya,

akupun bertanya kepada ibuku

"Mak... uangmu ilang gak, kok aku nemu di teras barusan?"


"Gak kok... eh itu jangan kamu pake, beberapa hari lalu aku juga nemu 50 ribu di jalan depan, aku dah nanya ke tetangga gak ada yg" hilang, sekarang masih akusimpan, aku kok curiga kayaknya ada yg gak beres" kata ibuku

"Ya udah mak nanti sore aku ke rumah pak poniman saja, coba aku tanyakan tentang uang itu, lagian sudah lama gak kesana" kataku

Ibukupun mengiyakannya, jadilah sore itu aku bersama temenku jawaher kerumah pak poniman, akupun menceritakan dari mana aku mendapatkan uang itu.


Dua lembar uang itu kini dipegang pak poniman, beberapa saat kemudian...

"Bener mas.... untung saja uang ini belum dipake, ini uang sudah dikasih doa, siapapun yg pake uang ini pasti akan sial, entah usahanya bangkrut, atau sakit... mereka pake cara lain untuk menyerang keluargamu" kata pak poniman


"Terus baiknya diapain pak uang itu?" tanyaku

"Gini aja... nanti sampe rumah, kamu cari aja lombok rawit yg merah, pokoknya yg paling pedes, sekitar 10 biji, banyak juga lebih bagus... nanti kamu tumbuk terus dioleskan ke uang ini, setelah itu kamu masukin ke kantong plastik, plastiknya kamu masukin ke botol kaca, botol bekas sirup gpp, lalu kamu tutup rapat2 botol itu" kata pak poniman



"Duitnya kan ada dua... nanti dipisah ya, jadi botolnya dua juga" lanjut beliau

Akupun cuma mengiyakan perkataan beliau, gak lama kemudian kamipun pamit pulang, sesampe dirumah aku segera mengambil lombok rawit yg merah, kebetulan didapur ada stok lumayan banyak.


Sesuai instruksi pak poniman, uang yg telah diolesi lombok itu aku masukkan ke kantong plastik, dan aku masukkan ke botol bekas sirup, botol itu aku bungkus lagi rapat2 dengan kantong kresek, dan menyimpannya digudang.

Bersambung Part Selanjutnya....


Nb: Sekitar tahun 2009 aku bersih2 gudang, gak sengaja nemuin 2 botol yg terbungkus kantong kresek hitam, akupun teringat tentang botol itu, iseng2 aku membukanya.... isinya masih sama, ada bungkusan plastik di dalam botol.... tapi anehnya uang di dalam plastik itu sudah gak ada lagi, padahal plastik itu masih tertutup/terikat dengan rapat.


Support Grup Mistis >>>>>>> Dua Dunia MISTIS


Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post