Kenyamanan Rumah Yang Berubah Menjadi Keanehan Bagian 3(Part 15)

Keluargaku Yang Harmonis Berujung Miris Dan Menyeramkan (CERITA MISTIS NYATA)


KISMIS  - Gangungguan demi gangguanpun makin sering kami alami, sore itu aku ngobrol dengan salah satu tetanggaku yg rumahnya tidak terlalu jauh denganku, sebut saja namanya Pak Heri, tak biasanya beliau datang ke rumahku.... mesti ada yg serius... mengingat beliau adalah seseorang yg bisa dibilang agak ngerti tentang hal2 yg bersifat mistis.

"Ada apa lek?" tanyaku ke pak heri

"Gak apa2 kok, cuma mau pinjem kunci inggris buat benerin motor" jawab beliau

"Oh... kirain ada sesuatu " kataku sambil beranjak menuju ruang belakang mengambil barang yg dimaksud.

"Ini lek" kataku sambil menyerahkan kunci inggris ke pak heri.

"Iya.. makasih, aku pinjem bentar ya" kata pak heri yg beranjak ingin meninggalkan tempat duduk.

Tampak ada sedikit keraguan yg aku lihat dari sikap beliau, dan benar saja, beberapa saat kemudian pak heri berkata...

"Sebenarnya ada sesuatu yg ingin aku ceritakan"

"Tentang apa lek?" tanyaku

"Tadi malam sekitar jam 1 aku keluar rumah, gak sengaja aku melihat bola api didepan rumah bapakmu" kata pak heri.

"Kamu harus hati2 juga, beberapa hari yg lalu malem2 aku melihat seseorang jongkok dipojokan rumahmu, kayak nanem sesuatu" lanjut pak heri.

"Seseorang itu siapa ya?" tanyaku lagi

"Itu gak penting, yg terpenting kamu selalu waspada dan hati2, banyakin melek jangan tidur sore, dah gitu aja... aku pulang dulu" kata pak heri yg langsung meninggalkanku.

Aku hanya terbengong mendengar perkataan pak heri, gak tau apa yg harus aku lakukan, cerita ke bapakku? jelas beliau gak akan menggubrisnya, kalo aku ceritain ke ibuku malah akan bikin panik beliau.....



Malamnya menjelang jam 12 aku masih nonton tv sama temenku jawaher, tiba2 kami dikejutkan oleh suara petir yg begitu keras, tapi ada yg aneh... petir itu diakhiri dengan suara benda berat yg terjatuh, hingga lantai rumahku serasa bergetar.

Aku berlari keluar rumah, tidak ada hujan... langitpun sangat cerah, tampak bulan dan bintang bersinar terang, aku menuju ke rumah orang tuaku, ternyata adikku sudah diluar rumah.

"Suara apaan tadi?" tanyaku

"Tadi arahnya diselatan rumah, aku kira pohon itu ambruk disamber petir" kata adikku sambil menunjuk pohon duku yg masih berdiri tegak disamping rumah.

"Bapak sama ibu dah tidur?" tanyaku lagi.

"Tadi sih udah, tapi terbangun gara2 denger suara barusan" jawab adikku

"Ya udah nanti kalo ada apa2 kasih tau aku, coba sekarang kita cek ditempat lain... sapa tau beneran ada pohon ambruk" kataku

Aku dan adikku berpencar ke sekitar rumah, namun tidak juga menemukan sesuatu yg roboh, anehnya lagi.... kenapa tetangga rumah gak ada yg terbangun, padahal suara itu begitu keras terdengar.

Akhirnya akupun kembali kerumah, tampak jawaher duduk diteras rumah sendirian...

"Mungkin pohon kelapa di kali ada yg ambruk, aku sih dengarnya dari arah timur" kata jawaher.

"Coba kita cek besok pagi, kalo gakl ketemu berarti ada yg gak beres" kataku.

Malam itu aku sengaja gak tidur karena takut terjadi sesuatu yg gak diinginkan, hingga adzan subuh berkumandang akhirnya mataku terpejam juga.
Sekitar jam 7 pagi aku terbangun, sementara jawaher masih ngorok dengan suara khasnya.... gigi atas dan bawah saling beradu hingga menghasilkan suara yg sangat berisik.

Karena teringat kejadian tadi malam akupun kembali memeriksa sekitar rumah, tak lupa kali dibelakang rumah aku periksa... lagi2 aku tidak menemukan sesuatu yg ambruk. Iseng2 aku bertanya ke tetangga yg berada diutara rumahku, tapi dia menjawab tadi malam sudah tertidur pulas dan tidak mendengar suara itu.

Akupun bergegas mandi karena hari ini ada kelas pagi, sebelum berangkat kuliah aku menyempatkan ngobrol sebentar dengan ibuku...

"Kok aku merasa ada yg aneh ya tentang suara semalam" kata ibuku.

"Gak usah mikir macem2 mak, yg penting semua masih baik2 saja kan..." kataku berusaha menenangkan ibuku.

"Pulangnya jangan malem2 ya, nanti sore kamu ke tempat pak poniman, coba tanyakan ke beliau tentang kejadian semalam" kata ibuku.

Akupun cuma bisa mengiyakan permintaan ibuku, setelah berpamit akupun berangkat.... Tujuanku gak langsung ke kampus, harus jemput tuan putri dulu, maklum gan cewek baru... lumayan jauh... perjalanan sekitar 45 menit baru sampe rumahnya.



Sorenya sehabis nganter tuan putri, aku langsung bergegas menuju ke rumah pak poniman.
Sampe disana aku langsung menceritakan kejadian tadi malam, tak lupa juga omongan pak heri tempo hari aku ceritakan ke beliau.
Seperti biasa, beliau tampak berkonsentrasi.... beberapa menit kemudian beliau berkata...

" Emang ada yg nyerang lagi... tapi belum sempat masuk, untuk mengantisipasi nanti aku buatkan pagar aja buat rumahmu"

"Tapi ada yg perlu kamu siapkan untuk membuat pagar itu..." lanjut pak poniman

"Apa saja itu yg harus disiapkan pak?" tanyaku

"Tidak sulit kok, besok kamu cari aja buah jambe (pinang), untuk 1 rumah 4 buah, berarti kamu cari 8 buah... terus satu lagi, bambu wulung.. 1 batang aja, panjangnya sekitar 30 cm, nanti kamu belah jadi 8 bagian, kalo dah dapat semua besok kamu bawa kesini lagi" jawab pak poniman.

Karena syarat yg diminta memang cukup mudah, akupun cuma mengiyakan perkataan beliau...
Setelah ngobrol beberapa saat akhirnya aku pamit pulang.

Sampe dirumah akupun langsung menceritakan ke bapak dan ibuku, bapakpun sanggup mencarikan syarat yg diminta.

...........

Selang satu hari syarat yg diminta telah terkumpul, sorenya aku dan temanku jawaher langsung menuju ke tempat pak poniman lagi, buah jambe dan beberapa bilah bambu wulung telah aku serahkan...

Sesaat kemudian barang2 itu dibawa pak poniman ke ruang belakang, entah apa yg dilakukan... sekitar 15 menit pak poniman kembali dan berbicara :

" Ini nanti buah jambenya kamu tanam ditiap pojok rumah dibagian luar, untuk bambunya digantung dipojok2 rumah tapi yg bagian dalam"

" Nanemnya tengah malam saja ya, biar orang2 pada gak curiga" lanjut beliau

Lagi2 aku hanya mengiyakan perkataan pak poniman, karena dirasa sudah cukup paham, gak lama kemudian kamipun pamit pulang.

Sesampai rumah akupun menyiapkan peralatan untuk menggali tanah, linggis dan cangkul. Hingga jarum jam sudah menunjukkan 11.30 malam, aku dan jawaher pun bersiap2....

Lobang pertama telah digali sekitar 1/2 meter, kami memasukkan satu buah jambe dan kembali menutupnya dengan tanah, kamipun menuju ke pojok rumah yg lain... baru beberapa kali aku menancapkan linggis, tiba2 kami dikejutkan oleh air yg menyembur dari bawah.... air itu tepat mengenai wajahku.....

Bersambung Part 16....


Support Grup Mistis >>>>>>> Dua Dunia MISTIS

1 Comments

  1. HAPPYPOKER99 SITUS POKER ONLINE l AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA l SITUS JUDI TERPERCAYA INDONESIA


    🇲🇨MERDEKA... MERDEKA 🇲🇨
    BIG PROMO 17 Agustus Merdeka Indonesiaku Tercinta Ke 74
    Promo-Promo Menarik Di
    HAPPYPOKER99
    ♦ Bonus New Member 17%
    ♦ Bonus Next Deposit 7%
    ♦ Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL
    ♦ Bonus Rolingan 0,5%
    ♦ Bonus Referral 20%
    ♦ Lucky Spin

    Daftar ➡ Main ➡ Deposit ➡ Withdraw

    Nikmati 7 Jenis Permainan dalam 1 ID :
    Poker
    Domino
    Ceme
    Ceme Keliling
    Capsa Susun
    Omaha
    Super 10

    Hubungin Kami Segera :
    WhatsApp : +855.11.983.665
    LINE ID : HappyPoker99
    LiveChat : POKERHAPPY99

    🇲🇨MERDEKA 🇲🇨

    KLIK DISINI

    KLIK DISINI

    ReplyDelete

Post a Comment

Post a Comment

Previous Post Next Post