Keluargaku Yang Harmonis Berujung Miris Dan Menyeramkan (CERITA MISTIS NYATA)
KISMIS - Hai Sahabat The Kismis sudah lama nih mimin gak lanjutin cerita mimin, pasti udah pada kangen ya dengan lanjutan serial yang sempat berhenti beberapa tahun, karena mimin merasa agak banyak kendala saat membuatnya, yuks langsung aja lanjut kepoin ya....!!!!
catatan: dibaca dulu serial sebelunnya biar bisa tau jalan ceritanya
Disini >>>> Kenyamanan Rumah Yang Berubah Menjadi Keanehan Bagian 3(Part 16)
Penampakan Nenek Pembawa Obor Bagian 1(Part 17)
Semenjak kejadian teror malam itu, tiap malam jum'at kalo sendirian dirumah, aku memilih tidur di rumah ortu atau dirumah temenku.
Siang itu hari minggu, aku berniat ke rumah cewekku, sebut saja namanya reni, perlu diketahui gan... pacarku ini tinggal hanya berdua dengan neneknya di sebuah perumahan yg kanan kirinya masih banyak perkebunan tebu, termasuk akses jalan menuju perumahan itu.. masih satu propinsi sih sama aku tapi beda kota/kabupaten, rumahku diujung utara sedangkan dia diujung selatan, jadi butuh sekitar 1 jam untuk sampe ke rumahnya.
Aku menggeber motorku menuju rumahnya, sekitar jam 2 siang sampelah aku di perumahan itu, kebetulan neneknya ada acara dan sudah bersiap2 mau pergi, karena akses menuju jalan raya lumayan jauh, akupun akhirnya mengantarkan nenek sampe di pemberhentian bus dan menunggu beliau sampe naik bus.
Sekitar 10 menit kemudian aku sudah kembali lagi di rumah reni...
"Asyik nih... dirumah berduaan" batinku.
Ternyata saat itu reni sedang berada dikamar, akupun menyusulnya masuk ke kamarnya. Gak usah diceritain gan apa yg dilakukan dikamar berduaan, anggap aja sedang main kartu gaple... he he.
Selang 10 menit kemudian, kami masih asyik2nya main gaple dikamar, tiba2 terdengar seseorang membuka pintu depan, sesaat kemudian terdengar suara ketokan pintu kamar dan memanggil...
"Ren...."
Aku hafal betul suara panggilan itu adalah suara nenek reni, karena takut kepergok... tanpa pikir panjang aku segera membereskan perlengkapan bermain gaple tadi, kebetulan kamar ini ada jendela yg langsung berbatasan dengan halaman depan rumah.
Akupun langsung melompat keluar lewat jendela dan menyusuri gang di perumahan itu, beberapa menit kemudian aku kembali kerumah reni.
Dia sudah menungguku di ruang tamu.
"Lah simbah mana?" tanyaku
"Tadi sewaktu aku buka pintu kamar gak ada siapa2 kok, pintu depan juga masih tertutup rapat" jawab reni
"Lah terus tadi siapa yg manggil kamu dan ketok2 pintu kamar?" tanyaku lagi
"Aku juga bingung mas, jelas2 tadi suara simbah, tapi nyatanya gak ada siapa2" jawab reni
"Lagian simbah kan perginya belum lama, masak udah balik lagi" lanjutnya
"Hmm.. berarti penunggu rumah ini gak terima kalo ada yg berbuat mesum mungkin.. he he.." kataku ngasal
"Ah.. jangan nakut2in gitu, selama aku disini gak pernah ada apa2 kok" kata reni .......
Akhirnya kami berdua nonton tv di ruang tengah, di ruangan ini ada sebuah tempat tidur yg terbuat dari besi lengkap dengan kasur dan bantalnya... main gaple lagi? oh.... gak gan.. takut ada yg gangguin lagi, he he...
Sambil nonton tv aku tiduran ditempat tidur itu, sementara reni duduk di kursi yg ada diruangan itu, gak lama kemudian aku merasakan ada yg aneh...
Tempat tidur itu seperti digoyang2 oleh seseorang, padahal disitu hanya ada kami berdua, akupun langsung bangun dan beranjak menuju kursi di samping reni...
"Sial.... aku digangguin mulu, penungg rumah ini gak suka denganku" gumamku
Menjelang maghrib nenek reni baru pulang ke rumah diantar tukang ojek, berarti yg gangguin tadi fix bukan manusia.
.......
Sehabis isya' akupun pamit pulang, seperti yg telah aku ceritakan diatas... jalan menuju perumahan ini kiri kanannya adalah perkebunan tebu yg sangat luas dengan penerangan lampu jalan seadanya, tiba2 aku berpapasan dengan seorang nenek yg sudah sangat tua, dia berjalan membungkuk sambil menggendong tenggok (semacam keranjang) sementara tangannya memegang obor dari daun kelapa.
Sebenarnya gak ada yg aneh dengan nenek2 itu, tapi entah kenapa timbul penasaran... baru beberapa meter setelah aku berpapasan dengannya, aku menoleh kebelakang, dan ternyata..... nenek itu sudah tidak ada.
"Ah.... ternyata itu tadi demit" gumamku dalam hati
Dengan perasaan yg campur aduk, aku menggeber motorku meninggalkan tempat itu, diperjalanan tak henti2nya aku mengumpat sendiri... masak dalam 1 hari digangguin demit melulu.
.......
Sekitar jam 8.30 akhirnya aku sampe rumah tanpa ada gangguan, aku masuk ke dalam rumah, aku terkaget saat hendak ke kamar mandi...
Aku mendapati ibuku terbaring ditempat tidur kamar belakang, akupun mendekati beliau...
"Loh ada apa mak kok tidurnya disini?" tanyaku
"Iki piye le... aku ra kuat tenan nak ngeneki terus" jawab ibuku dengan lemah.
bersambung dulu gan....
Bersambung Part 18....
Support Grup Mistis >>>>>>> Dua Dunia MISTIS
Post a Comment